Pesona
Hutan Pinus ala Desa Vokasi
Pepohonan
adalah suatau yang mulai sulit untuk dijumpai, bertatap mata denganya seakan
suatu hal langka untuk didapat. Warna hijau daunya yang seakan menambah
ketentraman bagi penikmatnya, terkadang saat warna hijau daun berganti dengan
warna coklat dan dedaunan itu seakan mulai menjatuhkan dirinya keindahanpun tak
berlalu begitu saja, musim gugur maupun musim semi tak lagi jadi penghalang
pepohonan untuk memancarkan keindahanya. Bagaimana tidak tanpa pepohonan tak
adalagi udara yang bersih untuk di salurkan ke paru-paru, tanpa pepohonan tak
ada lagi suara kicauan burung yang terkadang menetapkan sarangnya di
rantingnya. Rasanya alunan musik dari kicauan burung-burung itu mengaliri
telinga dengan penuh kedamaian.
Namun
sayangnya pepohonan tak lagi banyak menyelimuti semua tempat, dibeberapa kota
besar mendapatkan satu dua pohon memang pasti mudah , pohon itu seakan sudah
dipersiapkan sebagai penyedap keindahan lingkungan sekitar, namun menemukan
pepohonan yang rindang dan menjuntai tinggi akan sangat susah dijumpai. Majunya
pembangungan memang kerap kali mengorbankan pepohonan, lingkungan yang dulunya
penuh dengan pohon kini berganti dengan bangunan, tak ada lagi pohon menjuntai
berdaun lebat dengan suasana khasnya. Masyarakat akan sangat merindukan suasana
tentram yang menyejukan hati tersebut.
Kopeng
suatu desa di kecamatan getasan , Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini dapat
menjawab semua permasalahan tersebut, dengan banyaknya kekayaan alam Indonesia
pesona hutan pinus memang bisa didapatkan disemua tempat, namun desa yang biasa
disebut desa vokasi ini memiliki suatu ciri khas yang akan memberikan kesan
tersendiri bagi para pelancongnya. Gunung yang seakan berada didepan mata akan
menghiasi perjalanan, pohon-pohon yang sangat terawat sangat menyejukan hati
ditambah dengan berbagai macam tanaman budidaya yang seakan menambah keindahan
desa ini. Pohon pinus akan mudah dijumpai di tempat ini, namun ada satu tempat
bernama “Top Selfie” yang akan memanjakan mata para pencari tempat penuh dengan
pohon pinus ini. Tak hanya pohon pinus tempat ini menyediakan fasilitas dan
spot-spot foto yang lengkap. Sepeda layang, ayun-ayun diketinggian, gardu-gardu
pandang serta berbagai spot foto menarik lainya, pengunjung hanya dikenakan
tiket masuk sebesar 2000 untuk satu motor dan 5000 untuk satu mobil. Tidak usah
khawatir bagi para pengunjung yang menginginkan hasil foto yang menarik dan
bagus para fotografer di dalam siap untuk mewujudkan keinginan anda tersebut.
Untuk
menuju ke Top Selfie jalan yang dilalui sangatlah menanjak dan terjal, namun
pepohonan nan asri akan selalu menemani para wisatawan disetiap jalanya,
sesekali suara kicauan burung terus bergentayang di telinga para pendengarnya
sungguh alunan musik alami yang sangat indah, terus berhati-hati adalah kunci
utama dalam melewati jalanan ini, banyak sekali truck yang akan menemani
perjalanan jadi harus selalu waspada, walau banyak truck yang lewat udara yang
tersedia tetaplah sejuk dan segar, seakan memberi kesan tersendiri pada sistem
pernafasan. Terkadang jika hari sedang cerah kita akan melihat suasana bawah
kota yang sangat indah dan terlihat jelas gunung merbabu yang seakan memberikan
tulisan “selamat datang” karena sangat dekat. Awan yang sangat biru luas
membentang dan bergradasi dengan dataran hijau yang sangat panjang, indah
sekali. Disepanjang jalan akan ada tulisan penunjuk arah sehingga kita
mengetahui seberapa lama lagi akan sampai ke Top Selfie ini. Gapura bertuliskan selamat datang di Top
Selfie akan menunjukan bahwa perjalanan ke Top Selfie sudah terlaksana dan kita
dapat menikmati suasana indah yang telah tersedia.
Top selfie yang masih berada di desa vokasi
ini memiliki jalan yang harus di waspadai, tikungan tajam, turunan curam dan tanjakan
terjal adalah suatu yang harus dilalui bagi pengguna desa ini, ini adalah hal
yang wajar mengingat desa ini terletak di kaki gunung merbabu. Namun saya akan
membagikan tips bagaimana cara menangani jalan di kopeng ini. Yang terpenting
adalah cek kondisi kendaraan anda, seperti ban , rem dan lain-lain, karena
jalan dikopeng membutuhkan keadaan kendaraan yang fit, lalu langkah selanjutnya
dalam menghadapi jalan ini adalah :
1. Selalu
berkonsentrasi karena jalan kecil dengan keadaan tikungan yang tajam
2. Selalu
berkenderara pada batas normal , tidak terlalu kencang dan tidak terlalu lambat
karena akan membahayakan, sekitar 40km/jam untuk pengendara mobil dan 60 km/jam
untuk pengendara motor
3. Kurangi
kecepatan ketika berada di tikungan karena banyak tikungan dengan keadaan jalan
yang licin
4. Selalu
waspada karena kabut seringkali menghalangi jarak pandang pengemudi.
5. Pengemudi
harus mempunyai pengalaman yang cukup dalam mengemudi karena jalan yang
dihadapi sangatlah berbahaya.
itulah
5 tips agar dapat melewati jalanan yang ada dikopeng bagi pengendara sepeda
motor harap untuk memakai pakaian yang nyaman dan tebal karena keadaan udara
ditempat itu sangatlah dingin jangan lupa untuk membawa jas hujan karena
dimusim kemaraupun hujan mungkin saja tetap melanda tempat ini.
nice , artikel features perjalanan yg bagus
BalasHapuswah inspiratif sekali yaa kak
BalasHapusSaya diajarin bikin video dong kak yang bagus kaya gitu :(
BalasHapus