Tentang
Tuntutan untuk Pemerintahan yang Lebih Baik
Indonesia
sudah memutuskan untuk memulai sistem demokrasi sejak awal merdeka dengan
pimpinan negara yaitu Presiden, tentu sangat menguntungkan karena rakyat tetap
memiliki pemimpin yang akan mengayomi dan bekerja keras untuk kemajuan dan
kesejahteraan negaranya namun tetap dengan menghormati rakyatnya, karena rakyat
masih memiliki suara untuk ikut andil dalam pembangunan dan perencanaan negara,
istilahnya yang dilakukan oleh oknum dan kepala pemerintah yaitu untuk rakyat,
dari rakyat dan oleh rakyat. Namun tidak semudah itu, mencari Presiden yang
dimau memang sangat susah, yang tidak hanya melampirkan janji namun
merealisasikan janji tersebut, tidak hanya suatu perkataan namun suatu tindakan
dari apa yang telah terucapkan karena perkataan yang terucap tanpa suatu
tindakan tidak akan menghasilkan tujuan yang dicapai bahkan malah menimbulkan
suatu kekecewaan yang ada dalam hati, berasa dibohongi karena telah dijanjikan
namun tidak diberikan.
Namun
bagaimana jika saat ini saya akan mengajak untuk membuka sudut pandang yang
lebih luas, bagaimana jika sedikit memikirkan tentang suatu tindakan
pemerintah, menjadi kepala pemerintahan tidak semudah yang dibayangkan karena
rakyat memerlukan pemerintah sedangkan pemerintah juga memerlukan rakyat,
bagaimana bisa ? Seperti contohnya rakyat yang selalu menagih janji Pemerintah
yang akan memberantas banjirnamun masyarakat sekitar tetap membuang sampah
sembarangan , bukanya terbebas dari banjir malah-malah terkadang banjir semakin
parah dan masyarakat menyalahkan pemerintah, coba jika masyarakat mulai untuk
menjaga lingkungan dan disokong oleh pengerukan kali oleh pemerintah dan suatu
pembangunan penambahan saluran air pasti keadaan yang di inginkan akan
tercapai.
Untuk
masalah macet, ketika masyarakat meminta untuk pemberantasan macet oleh
pemerintah namun harga-harga kendaraan yang semakin menurun, cicilan yang
semakin mengecil membuat masyarakat semakin tidak pikir panjang untuk membeli kendaraan,
semakin pesatnya pembangunan jalan tidak akan berdampak ketika pertumbuhan kendaraan
tetap naik dengan cepatnya. Memang boleh mengkritisi pemerintah untuk bekerja
lebih baik, namun alangkah lebih baiknya masyarakat dan pemerintah saling
berangkulan untuk menciptakan keadaan yang sangat di idam-idamkan, pemerintah
melaksanakan programnya untuk kesejahteraan rakyat dan rakyat mematuhi
peraturanya untuk kesuksesan suatu perealisasian dari pemerintah , karena
bersama-sama lebih baik daripada sendirian.
Mengkritik
hasil kerja pemerintah yang tidak sesuai tentu boleh saja, namun menjatuhkan
pemerintah seperti mengata-ngatai hasil kerjanya sangat tidak disarankan, coba
kita lihat dulu dari kacamata pandang yang lebih luas, pemerintah dan
masyarakat adalah suatu korelasi yang mana harus saling bekerjasama dan
berinteraksi untuk hasil kerja yang sama-sama diinginkan dari dua belah pihak.
“Pencitraan” adalah kata yang sering kali disematkan, biarkan pencitraan itu
terjadi selama masyarakat tetap terayomi dan pemerintah tetap melakukan
tugasnya, membangun suatu hubungan yang baik antara pemerintah dan rakyat
sangatlah penting, anggap saja bahwa itu bukanlah suatu “pencitraan”dari
presiden atau pemerintah lainya namun suatu keinginan dan strategi dalam
pembangunan hubungan kepada masyarakat agar lebih erat sehingga program kerja
yang dilaksanakan akan terlaksana dengan baik.
Ketika
sudah menjadi masyarakat yang baik, tetaplah menjadi masyarakat yang baik, yang
menaati peraturan, ketika jadi seorang pemimpin jadilah pemimpin yang terus
melakukan yang terbaik untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyatnya. Pemerintah
yang hebat tercipta dari masyarakat yang hebat pula, pemerintah dan masyarakat
harus saling bergandeng tangan untuk menciptakan keadaan yang di inginkan
sehingga suatu program yang telah lama di idamkan tidak akan lagi menjadi angan
namun suatu kenyataan.
Komentar
Posting Komentar